Hi there, I am free spirit, daydreamer and definitely night thinker!

Rabu, 21 Mei 2014

Indahnya segmen kegagalan



Hai everybadeeeeh, Hari ini aku lagi lega se lega leganya. Kenapa?
Karena aku gagal. hehe

Mungkin terdengar aneh tapi kali ini aku benar-benar bersyukur atas kegagalanku ini. Mungkin separuh dari kegagalan ini terjadi karena doaku pula.

As you know, saya ikut Training kemaren dengan pengetahuan NOL tentang materi training tersebut padahal aku udah lolos seleksi awal. Lalu tahap akhirnya wawancara untuk kedua kalinya aku benar-benar menyiratkan jawabanku pada mentor bahwa aku kurang yakin bahwa aku mampu untuk menjadi leader apalagi aku belum tahu sama sekali seperti apa work camp.

Lihat kan bahwa kegagalan itu engga selamanya membuat seseorang kecewa bahkan mungkin lega dan sedikit senang karena memang saya melihat kemampuan saya yang menurut saya belum cukup untuk jadi yang terbaik dibandingkan yang lain.

Allah benar-benar mengabulkan doa saya dan menjadikan saya memaknai kegagalan dengan rasa yang menyegarkan kalbu. :D
Mungkin tidak sepenuhnya kegagalan karena aku tidak merasa gagal sama sekali. Aku mungkin akan merasa gagal kalau aku tidak mencoba sama sekali dan sekarang jadi tahu seperti apa work camp itu.

Sebenarnya kalau secara sistem aku itu engga bisa ikut Training itu karena aku belum training untuk member baru yaitu salah satu persyaratannya. Tetapi aku lolos dan ikut training. Itu tandanya aku sukses. hahahaha

Selasa, 06 Mei 2014

Training For Bahasa Indonesia



Kemaren, saya baru selesai training di semarang untuk jadi guru bahasa indonesia yang mengajar relawan dari luar negeri. Ini adalah training pertama saya selama gabung di IIWC atau Indonesian International Work Camp. Acaranya lumayan menarik.
Iya menarik karena ini pool pertama untuk TBI dan materi dari training juga menarik. Di sana saya belajar mengerti bagaimana bahasa indonesia yang baik dan benar, Tapi emang bener sebagai anak indonesia saya juga bingung dengan ketatabahasaan bahasa indonesia sendiri. Mungkin kalau saya tidak lahir di indonesia, saya akan malas memperlajarinya. Hahaha
Misalnya saja kata “Tahu” dalam artian tahu kata kerja dan “Tahu” makanan yang terbuat dari kedelai.
Lalu bedanya makan sama memakan. Kenapa harus ada imbuhan ? :D
Kadang dalam mengajar bahasa indonesia ini memang sulit karena kita menggunakan bahasa indonesia dalam keseharian juga tidak terpaku dengan tata bahasa.
Misalnya saja variasi dari “siapa nama anda?”
Yang bisa juga diganti seperti ini :
Nama anda siapa?
Siapa namanya?
Namamu siapa?
Kamu siapa?
Nah loh untuk orang asing yang kritis mereka akan menanyakan seperti itu. But, I say to them that I don’t really know, I just know that those have the same meaning. :D
Terus yang saya suka dalam training ini , saya diberi kejutan dalam permainan impromptu dan role play untuk mengajar volunteer dan mereka benar2 orang asing yang sudah disetting untuk banyak bertanya. Overall, everything’s great.
This some pic. In that training and semarang’s night carnaval :







Senin, 05 Mei 2014

Refleksi Hati

Bismillah,
Dosa adalah sesuatu yang tidak pernah seorangpun tahu berapa jumlah dosa yang telah ia perbuat. Lalu tangis adalah kondisi psikologis ketika kita merasakan lelah bahkan sedih sampai senang pun bisa membuat tangis. Subhanallah.....

Saya pernah menangis hanya karena saya tidak bisa menemukan majalah Harry Potter saat masih dibangku SMP. Tapi sekarang saya justru jarang menangis dan  menikmati setiap segmen dalam hidup saya termasuk masalah-masalah yang singgah.

Dalam masalah itulah terkadang saya merindukan tangis yang melapangkan dan membesarkan hati saya, tangis pengingat akan dosa-dosa, tangis tanda tunduk kepada Dzat yang Maha Agung.

Menelaah setiap masalah dari sisi yang beda membuat saya selalu berpikir bahwa Allah menyiratkan arti dari setiap masalah.

Contoh saja ketika kita kehilangan harta benda entah hilang tak sengaja maupun kecurian pasti rasanya ingin menangis, marah dan mungkin merasa dunia tidak adil. Baru saat itulah kadang kita ingin lebih dekat dengan sang pencipta.
Tapi apa yang terjadi ketika kita kehilangan waktu sholat kita ?

Apa yang terjadi ketika kita tidak membersihkan harta kita untuk orang-orang yang berhak?
Apa yang terjadi ketika kita kehilangan kesempatan baik untuk menolong orang lain?
Merasa sedihkah? Menyesalkah?
Kita seolah lupa bahwa harta adalah titipan dan sebagai yang menitipkan Allah berhak mengambilnya kapan saja.
Sekali lagi kalau kita mau menelaah rahasia dibalik setiap masalah pasti tidak akan ada orang yang merasa bahwa Tuhan tidak adil.

Masalah adalah sebuah tamparan bagi kita untuk membangunkan kita dari kelalaian.
Lalu tangis bertugas membasahi hati yang kering karena ambisi duniawi yang berlebihan. Ya tangis akan dosa.

Setiap perbuatan pasti menghasilkan akibat. Jika tercipta sebuah akibat yang tidak baik pastilah kesalahan selalu pada diri sendiri dan sebaik-baik manusia adalah manusia yang mau memperbaiki hati dan keimanannya.
Wahai Dzat yang membolak-balikan hati, Balikanlah hati kami ke dalam keimanan.