Senin, 05 Mei 2014

Refleksi Hati

Bismillah,
Dosa adalah sesuatu yang tidak pernah seorangpun tahu berapa jumlah dosa yang telah ia perbuat. Lalu tangis adalah kondisi psikologis ketika kita merasakan lelah bahkan sedih sampai senang pun bisa membuat tangis. Subhanallah.....

Saya pernah menangis hanya karena saya tidak bisa menemukan majalah Harry Potter saat masih dibangku SMP. Tapi sekarang saya justru jarang menangis dan  menikmati setiap segmen dalam hidup saya termasuk masalah-masalah yang singgah.

Dalam masalah itulah terkadang saya merindukan tangis yang melapangkan dan membesarkan hati saya, tangis pengingat akan dosa-dosa, tangis tanda tunduk kepada Dzat yang Maha Agung.

Menelaah setiap masalah dari sisi yang beda membuat saya selalu berpikir bahwa Allah menyiratkan arti dari setiap masalah.

Contoh saja ketika kita kehilangan harta benda entah hilang tak sengaja maupun kecurian pasti rasanya ingin menangis, marah dan mungkin merasa dunia tidak adil. Baru saat itulah kadang kita ingin lebih dekat dengan sang pencipta.
Tapi apa yang terjadi ketika kita kehilangan waktu sholat kita ?

Apa yang terjadi ketika kita tidak membersihkan harta kita untuk orang-orang yang berhak?
Apa yang terjadi ketika kita kehilangan kesempatan baik untuk menolong orang lain?
Merasa sedihkah? Menyesalkah?
Kita seolah lupa bahwa harta adalah titipan dan sebagai yang menitipkan Allah berhak mengambilnya kapan saja.
Sekali lagi kalau kita mau menelaah rahasia dibalik setiap masalah pasti tidak akan ada orang yang merasa bahwa Tuhan tidak adil.

Masalah adalah sebuah tamparan bagi kita untuk membangunkan kita dari kelalaian.
Lalu tangis bertugas membasahi hati yang kering karena ambisi duniawi yang berlebihan. Ya tangis akan dosa.

Setiap perbuatan pasti menghasilkan akibat. Jika tercipta sebuah akibat yang tidak baik pastilah kesalahan selalu pada diri sendiri dan sebaik-baik manusia adalah manusia yang mau memperbaiki hati dan keimanannya.
Wahai Dzat yang membolak-balikan hati, Balikanlah hati kami ke dalam keimanan. 







0 comments:

Posting Komentar