Bismillah,
Dosa adalah sesuatu yang tidak
pernah seorangpun tahu berapa jumlah dosa yang telah ia perbuat. Lalu tangis
adalah kondisi psikologis ketika kita merasakan lelah bahkan sedih sampai
senang pun bisa membuat tangis. Subhanallah.....
Saya pernah menangis hanya karena
saya tidak bisa menemukan majalah Harry Potter saat masih dibangku SMP. Tapi
sekarang saya justru jarang menangis dan
menikmati setiap segmen dalam hidup saya termasuk masalah-masalah yang
singgah.
Dalam masalah itulah terkadang saya
merindukan tangis yang melapangkan dan membesarkan hati saya, tangis pengingat
akan dosa-dosa, tangis tanda tunduk kepada Dzat yang Maha Agung.
Menelaah setiap masalah dari sisi
yang beda membuat saya selalu berpikir bahwa Allah menyiratkan arti dari setiap
masalah.
Contoh saja ketika kita kehilangan
harta benda entah hilang tak sengaja maupun kecurian pasti rasanya ingin
menangis, marah dan mungkin merasa dunia tidak adil. Baru saat itulah kadang
kita ingin lebih dekat dengan sang pencipta.
Tapi apa yang terjadi ketika kita
kehilangan waktu sholat kita ?
Apa yang terjadi ketika kita tidak
membersihkan harta kita untuk orang-orang yang berhak?
Apa yang terjadi ketika kita
kehilangan kesempatan baik untuk menolong orang lain?
Merasa sedihkah? Menyesalkah?
Kita seolah lupa bahwa harta adalah
titipan dan sebagai yang menitipkan Allah berhak mengambilnya kapan saja.
Sekali lagi kalau kita mau menelaah
rahasia dibalik setiap masalah pasti tidak akan ada orang yang merasa bahwa Tuhan
tidak adil.
Masalah
adalah sebuah tamparan bagi kita untuk membangunkan kita dari kelalaian.
Lalu
tangis bertugas membasahi hati yang kering karena ambisi duniawi yang
berlebihan. Ya tangis akan dosa.
Setiap
perbuatan pasti menghasilkan akibat. Jika tercipta sebuah akibat yang tidak
baik pastilah kesalahan selalu pada diri sendiri dan sebaik-baik manusia adalah
manusia yang mau memperbaiki hati dan keimanannya.
Wahai
Dzat yang membolak-balikan hati, Balikanlah hati kami ke dalam keimanan.
0 comments:
Posting Komentar